Kamis, 25 April 2013

Start Up


Ada hal yang menarik ketika sabtu kemarin saya bertemu dengan teman-teman saya, yaitu Heri dan Yuda. Saat itu  kami akan membicarakan sebuah rencana dimana kami akan membuat sebuah strart up usaha.

Sebelum membicarakan semua rencana-rencana selalu ada obrolan-obrolan yang menarik diantara kami. Saat itu biksu bercerita tentang kisah tasauf yang sangat menarik. Berikut akan saya ceritakan dalam tulisan ini.

Heri bercerita ada seorang manusia di padang pasir yang gersang, manusia ini adalah satu-satunya manusia di padang pasir tersebut.

Seorang tersebut yakin sekali bahwa di padang pasir tersebut yang tidak ada apa-apa, tidak ada air tidak ada makanan tidak ada apapun yang bisa dimakan untuk mempertahan kan hidup, bahwa dia akan mendapatkan makanan dan air dengan cara tidak berbuat apa-apa, hanya dengan menggatungkan harapan kepada Allah.

Dan diapun yakin sekali bahwa dengan berharap kepada Allah lah meskipun tidak berbuat apa-apa dia akan mendapatkan makanan.  Diapun  hanya diam dan memejamkan mata.

Hingga pada suatu waktu ada seorang pengembara yang sedang lewat ke padang pasir tersebut. Si pengembara ini menemukan seorang yang hanya diam saja tidak melakukan apa-apa.

Kemudian seseorang yang hanya diam itu menyadari ada orang yang datang. Tapi dia hanya duduk dan diam saja akan tetapi dia membuka mulutnya, dan tanpa sadar seorang pengembara itu memasukan sebuah roti ke mulut orang yang duduk tadi. Akhirnya orang yang duduk itu makan roti.

Ternyata seorang yang menyakini bahwa dia akan mendapatkan makanan hanya dengan menggantungkan harapan kepada Allah itu pada akhirnya mendapatkan makanan juga yang dia harapkan.

Begitulah temen saya Heri menceritakan kisah tersebut.

Mungkin kisah ini adalah   sebuah cerita yang hanya akan terjadi  dalam sebuah cerita. Tapi ada hikmah yang kita bisa ambil dari cerita tersebut.

Jadi kita sebagai manusia dan sebagai muslim tentunya harus menyakini bahwa rejeki itu ada datang kepada kita dari Allah dengan cara-cara tertentu. Kita hanya perlu yakin saja, tidak usah risau bahwa kita tidak akan mendapatkannya.

Dan tentunya kita juga harus tetap ikhtiar melakukan usaha-usaha  yang benar. Tentunya tidak dengan seperti orang yang hanya menunggu seperti kisah di atas. Kita harus tetap meng-ikhtiarkannya.

Itu adalah obrolan-obrolan kita disela-sela membicarakan sebuah rencana membuat start up bisnis. Dengan kisah tersebut kita (saya, Heri dan Yuda bisa memdapatkan pencerahan bahwa apa yang kita lakukan ini insya Allah pasti Allah akan memberikan jalan kepada kita untuk menjemput rejeki dengan cara yang benar dan yakin pasti datang. Bissmillah...

Kamis, 11 April 2013

Esensi

esensi
esensi
esensi

itulah kata yang paling di tekenkan saat pertama kali mulai ta'lim di kampus oleh ustad ahadiyat- (catatan tidak selesai)

November 2007