Minggu, 22 Desember 2013

Pantai Tanjung Pakis

Beberapa waktu lalu saya mengunjungi pantai tanjung pakis yang ada di utara-barat karawang. jaraknya kurang lebih mungkin 20 km atau dapat ditempuh kira-kira 3-4 jam dari kota karawang. sebenarnya satu jam lebih bisa sampai akan tetapi jeleknya jalan menuju pantai tersebut yang mengakibatkan kita harus memperlambat laju kendaraan kita dan hasilnya cukup lama sampainya.

ketika sampai di kawasan pantai tanjung pakis. sengaja saya tidak masuk ke kawasan wisata tapi ke sudut pantai yang lain. kadang kita perlu ke suatu tempat dengan sudut pandang yang lain, dan itu lah yang saya lakukan. menengok sudut pantai yang lain. yang cukup sepi untuk memandangi area yang lain.


menurut saya pantai ini cukup baik dengan pasir pantai yang hitam bercak putih butiran karang, air laut yang berwarna biru kecoklatan, mungkin bercapur dengan pasir pasir.



ketika sore pantai mulai sepi, hanya bunyi-ombak dan matahari juga sudah mulai istirahat.

senja telah tiba tampa mempedulikan apa yang ada di hadapannya. begitu pula aku tidak dipedulikannya. sesaat senja datang kemudian pergi digantikan malam.


malam sudah hampir tiba jadi saya segera meninggalkan pantai ini. memang cuma sebentar melihat pantai ini.

Rabu, 20 November 2013

Akar


Aku kira kita (aku dan kamu) hanya membicarakan daun gugur yang telah jatuh ke tanah, hanya membicarakan ranting yang mudah patah, hanya bicara tentang dahan yang mulai layu. kita tidak pernah berbicara tentang batang, apalagi bicara tentang akar?!

padahal ketika kita pengin merubah percuma kita menyapu daun gugur yang berserakan ditanah. pasti daun itu bakal jatuh kembali, jatuh lagi dan jatuh teruh. lelahlah kita.

masih jauh langkah kita. dan rasa-rasannya percuma kita melakukan ini semua. karena akar terus menerobos tanah semakin dalam batang semakin tinggi menjulang. sementara kita hanya membereskan daun dan ranting.

kamu bertanya, "terus apa yang harus kita lakukan?"

"cabut akarnya!" kataku.

"baik. kita lakukan bersama." kita menjawab bersama.

ya. itulah yang mesti kita lakukan. berubah sampai ke akar-akarnya.



* gambar diambil disini

Minggu, 10 November 2013

Jawaban Yang Muram


Jujur Postingan ini saya hendak memulisnya sudah lama tapi waktu itu saya hanya menulis judulnya saja "jawaban yang muram" entah apa maksudnya dulu.

saya coba mengingat-ngingat kembali.

aha! itu dia rupanya. waktu itu saya pengin nyeritain tentang sebuah pertanyaan dan pertanyaan itu dijawab dengan muram.

Rabu, 05 Juni 2013

Dokter yang mogok


Saat isro mi’raj kemaren pak amil dalam sambutanya menyampaikan permohonan maaf dari kepala desa, bahwa kepala desa gak bisa hadir dalam isro mi’raj karena sedang sakit dan kemaren pas berobat ke RSUD Karawang dokternya pada gak ada, pada mogok katanya.

Koran-koran Karawang juga banyak yang ngeberitain bahwa para dokter-dokter rsud mogok kerja. Infonya kecewa terhadapa manajemen RSUD.

Jadi keingetan bulan Agustus tahun lalu, pas bulan Ramadhan dua hari lagi sebelum hari Lebaran H-2 waktu itu, Alba, sepupu saya sempat sakit dan di rawat di RSUD Karawang. Sakitnya apa saya gak tahu, kita semua gak tahu.

Karena hari itu sudah hampir lebaran dan cuti bersama sudah dimulai, jadi dokter-dokter spesialis udah cuti juga jadi gak ada dokter yang bisa meriksa Alba, Cuma di periksa sama dokter jaga ajah, dokter jaga tersebut gak bisa mendiagnosa Alba sakit apa? Harus dikasih obat apa yang pas?

Terpaksa Alba dibawa pulang kerumah. Ya, percuma di rsud juga cuma di infus doang! Gak bisa diperiksa lebih lanjut karena dokter spesialisnya gak ada. Waktu itu sama dokter jaga katanya harus diperiksa sama dokter spesialis saraf. Karena sakitnya ada kemungkitan berhubung dengan saraf, karena Alba gak bisa bergerak, bawaanya lemes terus.

Dokter spesialis saraf kabarnya baru ada setelah cuti bersama selesai. Kemungkinan empat hari setelah lebaran.

Alba terpaksa dibawa pulang dan dirawat dirumah. Setelah empat hari setelah lebaran rencananya mau kembali ke RSUD  untuk berobar ke dokter spesialis. Harapanya dokter spesialis sudah ada di RSUD.

Tapi Alba gak kuat. Saat perjalanan ke rsud Alba menghembuskan nafas terakhirnya. Dan kembali lagi kerumah. Tanpa sadar sayapun meneteskan air mata.

Baik. Memang nyawa itu sudah di atur oleh Tuhan. Saya paham itu dan ikhlas dengan kejadian tersebut.
Dalam hati saya berspekulasi, coba dokter spesialis saraf itu ada di RSUD. Coba dokter spesialis sarap itu gak cuti? Mungkin Alba sedikit tertolong. Ah mungkinkah masih ada sisa-sisa keikhlsan yang tidak diiklaskan di hati saya.

Ketika saya mendengar dan membaca dokter di RSUD mogok. Saya pikir dokter tersebut aneh. Pasien jadi pulang lagi gara-gara dokter-dokter tersebut gak ada. Entah berapa kerugian yang diterima oleh pasien, mungkin juga ada pasien yang sama nasibnya dengan Alba. Cukup Alba saja yang gak ketemu dengan dokter. Yang lainya jangan! Bukankan dokter tersebut ada ikrarnya terhadap kemanusiaan?

Saya berharap kejadian seperti  ini gak usah ada lagi.

*gambar diambil disini


Kamis, 30 Mei 2013

Perpisahan Termanis

Ceritanya hari ini (Kamis, 30 mei 2013)  setelah tiga tahun menuntut ilmu di smkn 1 karawang adik saya akan mengikuti perpisahan disekolah. Pakaian untuk ikut di perpisahan untuk laki2 pake jas perempuan pake kebaya. Adik saya yang tidak punya jas, sengaja nyari2 dulu untuk acara tersebut. Mungkin siswa2 yang lain juga sama nasibnya dengan adek saya. Ah ribet kalo menurut saya. Padahal dulu saya pas perpisahan tahun 2007 Cuma pake kemeja ajah. Tapi mungkin ini adalah momen spesial jadi pakaiannya juga harus spesial.

Jadi kaya penggalan bait lagunya lovarian,

Ini adalah perpisahan termanis yang indah dalam hidupku sepanjang waktu....

Memang perpisahan tingkat smk/sma itu pasti meninggalkan kesan yang mendalam sekali dalam seumur hidup dan kita selalu pengin mengulanginya lagi. Seperti saya yang sudah pernah mengalami perpisahan smk dulu tahun 2007 selalu pengin tahu gimana sih perpisahan2 selanjutnya di smk walau kita sudah jadi iluni. Dan ketika waktu perpisahan itu hampir tiba pasti itu menjadi topik hangat untuk diperbincangkan bahkan bisa jadi panas.hehe.

Masih ingat ketika kelas 1 di stm (untuk memudahkan ingatan saya smkn 1 karawang akan saya sebut stm) saya jadi panitia perpisahan kelas 3 tahun 2005 acaranya cukup seru di isi dengan pensi-pensi band perwakilan tiap2 kelas yang sudah disaring oleh panitia.dan tentunya ada upacara adat kaya penganten2 untuk menambah momen khidmat. Kalau tidak salah pas tahun 2005 bintang tamunya itu organ tunggal, atau apa yah? Saya lupa lagi

Di tahun 2006 saya masih jadi panitia juga, Cuma kali ini saya kelas dua jadi bisa dibilang sedikit berbeda karena jadi pengurus inti di kepengurusan osis. Waktu itu pas rapat untuk memutuskan bintang tamu, pak wawan membuka forum untuk menampung masukan2 siapa bintang tamu yang akan tampil di perpisahan stm tahun 2006. Saya, rhendi, ali, apri, rosadi, feri dan teman2 lainnya mengusulkan bintang tamunya ebiet beat a. Ada juga sih usulan penyanyi2 dan grup band yang lain. Waktu itu ebiet beat a baru saja mengeluarkan album dan saya sama pak wawan pernah nonton konsernya ebiet pas ada lomba di bandung. Kenapa engga kita minta ebiet buat manggung di stm untuk acara perpisahan, rembuk saya dengan teman2 osis.

Kalo saya liat dari wajah nya pak wawan, belia kurang setuju dengan ebiet, kemahalan mungkin kali yah...pak wawan lebih setuju ke band caffe jakarta yang bisa nyanyiin banyak lagu. Saya dan teman2 osis yakinkan pak wawan. Klo ebiet itu udah masuk tivi jadi kan keren tuh stm bisa nampilin penyanyi yang udah terkenal. Akhirnya disetujui. Pas perpisahan kita bareng2 nyanyi “ saha ngaran maneh saha imah dimana.....” yes!

Tahun 2007 adalah tahun perpisahannya buat saya, kita kelas tiga waktu itu. Setelah berjuang habis-habisan buat UN, lulus juga akhirnya. Memang saya sudah gak jadi panitia lagi. Seperti biasa seperti tahun sebelumnya selalu ada forum untuk menampung aspirasi siapa bintang tamu untuk acara perpisahan.        
Saya, rendi, adrian dkk jadi perwakilan dari kelas 2 TP 1. Waktu itu kita ngusulin the changcuters. Hampir semua orang yang perwakilan dari kelas lain tertawa ngedenger the changcuters. Memang waktu itu grup yang satu ini belum seterkenal saat ini. Mungkin kata yang ngetawain waktu itu apa itu changcuters? Grup band cangcut kali?ah. mereka belum tahu! Coba waktu itu pada setuju mungkin the changcuters sudah mampir ke stm. Hasilnya punky kopral lah yang manggung pada perpisahan waktu itu.

Kadang saya berpikir saat ini kenapa kok perpisahan selalu harus dengan grup2 band atau hiburan2. Atau ngundang manggung artis2 yang cukup terkenal. Ah. Entahlah...

Mungkin kedepan undang ajah yusuf mansur, mario teguh, dahlan iskan atau siapa gitu yang terkenal. Acara gak hiburan2 ajah tapi kita dapat kemanfaatan dari acara perpisahan itu. Saran ajah.

Perpisahan tahun 2008. Saya memang sudah lulus. Sudah menjadi alumni. Tapi sempet hadir untuk menengok acara perpisahan. Sekalian ngumpul2 sama temen2, sekalian ngeliat mesin bubut di bengkel mesin, sekalian solat dzuhur di masjid annasiin (sekarang bukan annasiin lagi namanya) sekalian jajan di bu jaya, sekalian ketemu guru2, sekalian silaturahmi. Saya menganggap perpisasahan 2008 saat itu sebagai “REUNI” karena saat itu belum ada acara reuni, belum ada agenda2 agenda resmi alumni, belum ada koordinasi antar alumni untuk bertemu. Jadilah ajang perpisahan untuk ajang reuni. Saat itu jarang ada reuni akbar!

Perpisahan 2009-2012 saya selalu gagal untuk hadir di perpisahan. Dengan alasan beragam.

Nah. Ceritanya tadi tadi pagi saya mampir ke grup  FB smkn 1 karawang. Wah ternyata sedang ada pembicaraan perpisahan stm tahun ini. Menurut yang saya simak sih, alumni gak boleh hadir di acara perpisahan 2013, pihak panitia dan pembina menghalang-halangi alumni untuk hadir. Dan sebagainya, dan sebagainya, dan sebangainya. Bahkan ada post yang menceritakan bahwa yang menghalangi silaturahmi melanggar hukum. Pokoknya grup FB smkn 1 karawang rame banget dengan perdebatan-perdebatan. Sampai2 pak wawan turun nulis di grup untuk mengkonfirmasi ke kisruhan di grup.

Menurut saya. pertama, ketika alumni selalu ingin hadir di perpisahan stm itu berarti alumni tersebut masih cinta akan almamaternya, seperti yang saya singgung diatas, perpisahan stm adalah perpisahan termanis. Tak mudah dilupakan, selalu ingin mengulanginya. Tapi kita sebagai alumni juga harus mengerti bahwa perpisahan itu adalah acara kelas 3 stm. Mereka adalah adik kelas kita. Mereka pengin menikmati perpisahan ini dengan gaya mereka sendiri, biarlah mereka berkreatif dengan acaranya sendiri, bila mereka gak pengin di ganggu ya sudah. Kita sebagai alumni harus mengerti dan harus selalu mendoakan untuk yang terbaik untuk mereka, untuk stm.

‘Tidak. Saya pengin berparsipasi dalam acara perpisahan!”

Kalau itu maunya. Parsipasi kita dalam bentuk DOA, SUMBANGAN MATERI, DAN HAL2 YANG BERMANFAAT. Saya yakin itu lebih baik.

Kedua, saya harus jujur perpisahan adalah acara yang paling menarik untuk kita ikuti. Walaupun kita udah lulus, udah alumni. Kenapa karena di perpisahan ada hiburan, ada kebersamaan, semua siswa kumpul, semua guru kumpul. Momen yang cocok untuk bersiraturahim, untuk reuni. Nah. Tapi kan sekarang itu kita (alumni) sudah ada wadah namanya Ikatan alumni (iluni) smkn 1 karawang. Yang salah satu programnya itu menghimpun semua alumni stm dimanapun berada berkumpul dalam acara REUNI AKBAR. Biarlah siswa kelas 3 menikmati perpisahannya kita alumni saatnya berkumpul di reuni akbar. Di reuni akbar itu ada hiburan, guru2 kumpul, semuanya kumpul. Inilah momen untuk silaturahim yang cocok untuk kita para iluni.

Jika untuk perpisahan tahun ini ada alumni yang hadir. Maaf, kalo bisa mah mampir sejenak ke masjid. Masjidnya belum selesai loh...bantulah dikit. Saya baca di koran stm kita itu stm yang termegah di indonesia tapi masjidnya belum jadi. Yuk kita bareng2 bantu. Saya juga bantu walau sedikit. Terus klo bisa jangan buang sampah sembarang. Kasihan mang enjun bersih2nya.

Sekarang gini ajah. Gimana kita buat kesepakatan. Pertama, biar para siswa kelas tiga menikmati perpisahannya sediri. Kita cukup doakan, dukung secara pinansial, atau lainya.

Kedua, untuk para pengurus osis buat acara perpisahan yang menarik lagi, datangkan tokoh2 terkenal. Biar para alumni kesemsem pengin datang. Ha! Para alumni dukung adik2 kelas kita. Tapi jangan ganggu. Ikuti apa yang mereka harapkan.

Ketiga, karena sekarang sudah ada iluni. Termasuk saya didalamnya menjadi pengurus. Iluni harus mampu mengakomodir semua aspirasi2 alumni yang lain. Contoh alumni pengin silaturahmi, pengin ketemu guru, pengin masuk kebengkel, pengin ngeliat sekolah. Ayo iluni buat reuni akbar yang menarik. Buat reuni akbar yang hebring, buat reuni akbar yang alumni itu kesemsem pengin menghadiri, sekalipun alumni itu ada di luar kota, di luar negeri, atau mungkin juga di luar angkasa (*lebay) mereka pasti datang jika mendengar reuni akbar yang diadakan oleh iluni.

Memang ruini akbar terakhir saya akui (semoga hanya saya) itu kurang menarik. Tapi saya yakin pasti yang selanjutnya iluni pasti bisa.

Gimana sepakat gak? Kalo sepakat ayo kita melakukan yang terbaik, yang bermanfaat untuk almamater kita. Katanya cinta! Jangan pas perpisahan ajah datang. Tapi setiap apapun yang ada kemanfaatan untuk stm kita hadir!

Satu lagi kalo sepakat. Sekarang atau besok datang ke atm, transfer uang seikhasnya ke rekening panitia pembangunan masjid smkn1 karawang. Saya yakin ini lebih manfaat daripada kita ke perpisahan, kita jajan, kita buang sampah sembarang.aduh...

Saya yakin dengan rasa cinta kita kepada almamater. Stm akan selalu menjadi kebanggaan kita bersama.

Mohon maaf jika tulisan ini mengganggu atau menyinggung temen2, guru2, dan semuanya. Mohon dimaafkan. Saya hanya sekedar curhat ajah. Kalo sekiranya baik, ambil yang baik itu, kalo jelek mohon dimaafkan. Karena yang baik itu dari Allah swt, dan yang jelek itu datang tak di undang pulang tak diantar.hehe


Kamis, 25 April 2013

Start Up


Ada hal yang menarik ketika sabtu kemarin saya bertemu dengan teman-teman saya, yaitu Heri dan Yuda. Saat itu  kami akan membicarakan sebuah rencana dimana kami akan membuat sebuah strart up usaha.

Sebelum membicarakan semua rencana-rencana selalu ada obrolan-obrolan yang menarik diantara kami. Saat itu biksu bercerita tentang kisah tasauf yang sangat menarik. Berikut akan saya ceritakan dalam tulisan ini.

Heri bercerita ada seorang manusia di padang pasir yang gersang, manusia ini adalah satu-satunya manusia di padang pasir tersebut.

Seorang tersebut yakin sekali bahwa di padang pasir tersebut yang tidak ada apa-apa, tidak ada air tidak ada makanan tidak ada apapun yang bisa dimakan untuk mempertahan kan hidup, bahwa dia akan mendapatkan makanan dan air dengan cara tidak berbuat apa-apa, hanya dengan menggatungkan harapan kepada Allah.

Dan diapun yakin sekali bahwa dengan berharap kepada Allah lah meskipun tidak berbuat apa-apa dia akan mendapatkan makanan.  Diapun  hanya diam dan memejamkan mata.

Hingga pada suatu waktu ada seorang pengembara yang sedang lewat ke padang pasir tersebut. Si pengembara ini menemukan seorang yang hanya diam saja tidak melakukan apa-apa.

Kemudian seseorang yang hanya diam itu menyadari ada orang yang datang. Tapi dia hanya duduk dan diam saja akan tetapi dia membuka mulutnya, dan tanpa sadar seorang pengembara itu memasukan sebuah roti ke mulut orang yang duduk tadi. Akhirnya orang yang duduk itu makan roti.

Ternyata seorang yang menyakini bahwa dia akan mendapatkan makanan hanya dengan menggantungkan harapan kepada Allah itu pada akhirnya mendapatkan makanan juga yang dia harapkan.

Begitulah temen saya Heri menceritakan kisah tersebut.

Mungkin kisah ini adalah   sebuah cerita yang hanya akan terjadi  dalam sebuah cerita. Tapi ada hikmah yang kita bisa ambil dari cerita tersebut.

Jadi kita sebagai manusia dan sebagai muslim tentunya harus menyakini bahwa rejeki itu ada datang kepada kita dari Allah dengan cara-cara tertentu. Kita hanya perlu yakin saja, tidak usah risau bahwa kita tidak akan mendapatkannya.

Dan tentunya kita juga harus tetap ikhtiar melakukan usaha-usaha  yang benar. Tentunya tidak dengan seperti orang yang hanya menunggu seperti kisah di atas. Kita harus tetap meng-ikhtiarkannya.

Itu adalah obrolan-obrolan kita disela-sela membicarakan sebuah rencana membuat start up bisnis. Dengan kisah tersebut kita (saya, Heri dan Yuda bisa memdapatkan pencerahan bahwa apa yang kita lakukan ini insya Allah pasti Allah akan memberikan jalan kepada kita untuk menjemput rejeki dengan cara yang benar dan yakin pasti datang. Bissmillah...

Kamis, 11 April 2013

Esensi

esensi
esensi
esensi

itulah kata yang paling di tekenkan saat pertama kali mulai ta'lim di kampus oleh ustad ahadiyat- (catatan tidak selesai)

November 2007

Senin, 11 Maret 2013

Sukses Kemanfaatan


berbicara tentang sukses. bagi saya sukses itu adalah kita melakukan sesuatu, dan sesuatu itu bermanfaat untuk orang lain. ada nilai sebuah kemanfaan yang kita lakukan untuk orang lain, untuk sesama.

tentunya yang kita lakukan itu hal-hal yang baik. baik untuk kita pribadi dan sesama. baik untuk keluarga, teman dan orang-orang disekitar kita.

satu lagi kemanfaatan untuk alam. isu-isu tentang pencemaran lingkungan, limbah, dan global warming sudah banyak tersebar disekitar kita. tentu seharusnya apa yang kita lakukan juga ada kemanfaatan untuk alam ini, lingkungan sekitar kita.

masih ingat sekali sebuah nasihat dari kakek saya. waktu itu beliau bilang, "hidup boleh apa saja asal bermanfaat untuk sesama." nasihat yang akan selalu saya ingat.

*gambar diambil disini